HELOO :)

welcome in my blog .

KARANGANKU :)

Hanya sebuah Kesalah pahaman

Aku memiliki pacar bernama alvin , aku sangat mencintainya.. dia sekarang sedang ada diluar negeri , sekarang tepat 3 bulan dia pergi dan 2 minggu lagi dia balik ke Indonesia. Alvin dan aku sudah bertunangan walalu pun umur kami masih bisa dikatakan masih muda sekali lagian kami hanya bertunangan, soal menikah mungkin masih lama .

Karena orang yang sangat aku cintai sekaligus tunanganku akan segera kutemui , ga enak rasanya kalo aku tidak menyiapkan apa-apa untuknya. Rencananya aku akan membuat pesta penyambutan alvin.

Aku pergi berbelanja dia sebuah mall terdekat , saat sedang memilih kenapa rasanya aku melihat sosok yang sangat ku kenal tanpa basa-basi aku mengikutinya. Aku berhenti tepat disebuah restoran. Saat aku memperjelas lagi penglihatanku.

Srkkkk betapa sakitnya hati aku saat melihat ternyata orang itu adalah alvin bersama perempuan lain yang ternyata sahabat aku sendri ify.

Bruk aku menjatuhkan barang-barangku dan berlari. Alvin yang sadar lalu memanggilku dan mengejarku.

“sivia”panggil alvin sambil terus mengejarku. Aku berlari kencang menjauh darinya.

Saat sedang berjalan tanganku ditahan oleh seseorang.

“aku bisa jelasin”ucapnya yang tak lain dia adalah alvin. Aku melepaskan tanganku yang dipegangnya namun dia menahan tanganku.

“lepasin vin. Ga ada yang harus kamu jelasin ke aku” tak terasa air mataku membasahiku.

Dia menarikku dan mendekamku dalam pelukannya. Hangat sekali!

“ini ga seperti yang kamu lihat.. aku sama ify”ucapnya terpotong olehku.

apa?. Kamu bohongin aku kamu bilang 2 minggu lagi kamu pulang , padahal? Aku sayang kamu vin . sangat mencintai kamu”ringisku yang masih dalam pelukannya.

“aku juga via. Aku sangat mencintai kamu”ucapnya. Aku melepaskan pelukannya lalu mengambil sebuah cincin yang ada dijari manis ku lalu menaruhnya ditelapak tangan alvin.
“mulai hari ini , kita putus dan kamu bukan tunangan aku lagi”ucapku lalu pergi meninggalkannya sambil terbuyur air mata.

“tunggu vi, aku bisa jelasin semuanya” aku yang tidak memperdulikannya hanya terus berlari.

Aku membuka pintu rumah menghiraukan suara-suara yang menanyakan kepadaku aku terus berlari menuju kamar.

“kamu jahat vin , kamu tega sama aku, aku cinta sama kamu”ringisku.

Tok tok tok

“via sayang kamu kenapa? Alvin kenapa sayang?”tanya Bunda.

“gapapa bunda. Via ga bisa jelasin sekarang via mau sendiri dulu”

“ya udah kalo gitu”ucap bunda. “tapi kalo ada masalah cerita sayang jangan kamu simpan sendiri”lanjut bunda.

Aku terus menangis sampe aku mendengar sebuah suara yang sangat aku kenal. Perlahan aku membuka pintu dan berjalan pelan berniat untuk mendengarkan apa yang dibicarakan.

“jadi gito om , saya sama sekali ga pernah ada niat buat nyakitin via . saya sangat mencintai dia”jelas alvin.

“ibu ngerti nak alvin, tapi kayanya via lagi pengen sendiri dulu. Kamu lanjutkan yang sedang kamu buat nanti kalo via undah tenang kita jelasin bareng-bareng”saran bunda.

Apa yang sedang alvin kerjakaan? Berselingkuh? Ngeduain aku? Atau apa?

Seminggu berlalu . aku tidak pernah bertemu dengan alvin lagi rasanya hatiku sungguh hampa . aduh via dia udah jahat sama kamu lagian kamu pernah kan ditinggal dia 3 bulan. ‘kamu pasti bisa lupain alvin’ tapi tak bisa ku pungkiri aku benar-benar merindukan alvin. Sangat merindukannya.

Aku bersama adikku Brandon memutuskan untuk pergi ke mall bersama . untuk melupakan pikiranku dari alvin.

“ka ndon maen zone dulu ya”pinta Brandon. Aku mengaguk .

Aku berjalan-jalan mengelilingi mall mataku berhenti pandangan ku berhenti.

“mas kalung yang aku pesen mana. Udah jadi?” .. apa alvin memesan kalung berarti dia memang sudah menggantikanku. Benar dugaanku dia pergi bersama ify.

Sakit rasanya hati ini aku mencoba pergi namun aku malah menabrak seseorang dan membuat semua melihatku termasuk alvin dan ify.

“sivia”ucap alvin lalu menghampiriku.

Dia mencoba membantuku berdiri namun aku tolak dengan kasar.

“ga usah aku bisa sendiri” itulah omonganku yang menolak bantuan alvin.

“via kamu ko bisa disini?”tanya alvin dari cara dia bicara dia seperti menyembunyikan sesuatu.

“ga usah disembunyiin kali vin. Toh kita udah ga ada hubungan apa-apa!”ucapku lalu pergi. Tanganku ditahan.

“aku ga akan biarin kamu pergi”bisiknya. Aku tersenyum benci padanya lalu pergi menuju zone tempat Brandon bermain.

“ndon udah selesai blm mainnya?”tanyaku.

“udah ko.. yu pulang” . aku bersama Brandon pun pulang.

Aku melihat kalenderku . astaga aku baru ingat kalo 2 hari lagi adalah hari ulang tahun ku. ulang tahunku, tahun lalu alvin sangat membuatku bahagia namun beda sama ulang tahunku yang sekarang dia melah membuat ku sakit.

Hari sungguh cepat berganti .

“selamat ulang tahun buat sivia. Semoga panjang umut dan bahagia” . ucap seseorang yang membangunkanku dari tidur dia adalah Brandon , bunda dan ayah tentunya. Aku sangat ingin alvin memberiku ucapan, namun itu mustahil.

“sayang malem ini bunda sama ayah akan ajak kamu dan Brandon kesuatu tempat yang special “ucap bunda. Aku tersenyum namun senyumanku hilang setelah pikiran alvin muncul kembali dihadapanku.

“kaka kangen ka alvin ya?”tanya Brandon. Sontak membuat ku kaget.

“ga ko”ucapku bohong. “jangan bohong ka.. ka alvin juga sama ko”ucap Brandon lalu pergi diikuti oleh bunda dan ayah.

Kamu salah Brandon?.
Aku didandani bunda. “kamu cantik banget sayang”puji bunda.

“maksih bunda” ucapku.

“yaudah ayo berangkat” .

Aku pergi kesebuah gedung. “bunda apa kita ga salah tempat?”tanyaku. bunda menggeleng.

Saat aku sampai aku memasuki gedung itu dan ternyata :

“selamat ulang tahun SIVIA “

Sebuah spanduk besar dan banyaknya teman-temanku yang hadir disana dan juga alvin??

Reflek aku berlari kearah alvin dan kami berpelukan . aku lalu sadar lalu melepaskan pelukanku.

“via ini semua alvin yang bikin”ucap ify. aku terkejut alvin yang bikin?

“kamu Cuma salah paham sayang”ucap alvin. Lalu menggandengku keluar gedung .

Setelah sampai “aku sama ify ga ada hubungan apa-apa? Aku Cuma minta bantuan dia. Dan ini “jelas alvin sambil memberikanku sebuah kotak. Aku membuka kotak itu dan ternyata sebuah kalung.

“ini kalung yang aku beli waktu kita ketemu.. aku bilang kalo aku pulang 2 minggu lagi tapi padahal bukan , untuk memberikan kamu hadiah yang paling terindah dan”ucapan alvin terhenti oleh tanganku yang menunjuk kebibir alvin.

“stop aku percaya dan aku sayang kamu”ucapku. Kami berpelukan setelah itu kami bertatapan sangat dalam hingga. muka kami sungguh dekat.

Dan cup kami berciuman aku merasakan hangatnya bibir alvin.

10 menit

25 menit

35 menit kami melakukannya.

“sorry”ucapnya saat kami mengakhirinya.

“Is okey”
“kalo begitu kamu pakai kalung ini dan pakai lagi cincin kita”ucapnya. Dia memasangkan kalung dileherku dan memasangkan cicin dijari manisku.

Kami duduk disebuah rumput tanpa memperdulikan kericuhan dari pesta. Alvin mengecup keningku. Aku tersenyum bahagia.

Ini adalah malam dan pesta ulang tahun terindah dalam hidup aku.

“dan hadiah terindah dalam hidup aku itu kamu”ucapku tersenyum. Dia pun membalas senyumanku.

“janji ya dihubungan kita ga ada yang namanya “Kesalah Pahaman” lagi”ucap alvin.

“janji” .

“tadi hanya sebuah kesalah pahaman”ucapku, kami berdua terkekeh bersama. Alvin merangkul punggungku.

Untuk kali ini aku sangat bahagia. !!!!!!!

End.

Sorry jelek.



Keabadian

Ini adalah hidupku , saat ku kehilangan dia..
Dan Dimana rasa tumbuh dihatiku sebuah rasa CINTA..

Flash back

Waktu itu adalah hari pertama ku sekolah , dan hari dimana ku bertemu denganya.

Saat aku sedang berkenalan dengan semua teman-teman baru ku, dan akhirnya pada wajah itu, ku berjalan menghampirinya

Sosok itu sedang duduk sambil membaca sebuah buku komik. Dengan perlahan ku hampiri sosok itu. ”hey nama kamu siapa?”sapaku. Dia tersenyum.
”aku alvin kalo kamu?”tanyanya balik.
”sivia”ujarku.

Sejak saat itu lah aku mulai dekat dengannya. Dia sering bercerita kepadaku.

”oh ya vi kamu tau ga? Anak kelas 10 4 yang namanya shilla”ujar alvin. Saat kami sedang duduk berhadapan didalam kelas.
”tau lah, emang kenapa ? suka ya”ujarku sambil mengodanya. Ku lihat raut wajah malunya. Aku tersenyum menanggapi ucapannya namun hati berkata lain.
“iya”ujarnya malu.
“tembak dong vin.. “saranku.
“malu”ujarnya.
“jiah koplak..” kami tertawa bersama. Dan saat itu juga suasana kelas menatap kami jail. Lalu ...

”cieeeee”ledek anak-anak lainnya. Aku dan alvin sama sekali tidak memperdulikan suara-suara itu. Dan terus melanjutkan obrolan kami. Sampai suara bel menghentikannya. Aku kembali ke tempat duduk ku yang berada disamping meja alvin..

Aku duduk bersama oik dan alvin bersama rio.

Oh ya oik adalah sahabat baikku. Tapi bukan hanya oik aku juga memiliki sahabat yaitu zevana , ify , angle, zahra, keke, dan rahmi.

________________________________________________________________

Sekarang aku sudah memasuki semester ke 2 dan tak lama lagi aku akan naik kelas . aku makin dekat dengan alvin bahkan kami sudah menjadi seorang sahabat .. dia sering curhat sama aku dan begitu sebaliknya... Entah mengapa aku yakin , kalo aku memiliki perasaan yang lebih dengan sosok alvin. Aku sepertinya menyukainya , namu aku ga pernah berharap dia membalasnya karena aku ga mau rusak persahabatan kita.

Aku sedang duduk tak lama sosok yang sangat aku kenal menghampiri ku dengan gitarnya.

”ngapain disini?”tanyaku judes.
”ga suka, oke”ujarnya lalu berajak.
Aku nyegir ”becanda”ujarku. Dia kembali duduk disampingku...
“aku mau bawain lagunya jason miraz yang judulnya lucky , mau denger ?”ujarnya. Aku mengangguk.

Skip.

Aku bertepuk tangan setelah dia mengakhiri alunan musik yang dia bawakan.

”keren”pujiku. Dia tersenyum ”makasih”..

Andai kamu tau vi , aku mencintai kamu lebih dari seorang sahabat.. batin alvin..

Vin bentar lagi bagi rapot kita bakal terus ga ya? Aku sayang kamu.... batinku..

Aku mengakhiri lamunanku dan mata kami saling bertemu. Susana menjadi hening seketika.

”aku pergi dulu ya”pamitku. Saat aku melangkah pergi tangan alvin menahanku. Lalu menariku dalam pelukannya.

”maksih ya udah mau jadi sahabat aku”ujarnya. Lalu melepas pelukannya.
”maksih juga udah mau jadi sahabat via”ujarku. Lalu meninggalkannya.

Hari-hari begitu indah aku jalani bersamanya , dan rasa itu benar-benar semakin dalam.. aku tak pernah berharap ada kata pisah antara kami. Aku berharap kami selalu bersama..

Apakah yang dipikiran ku kali ini? Apa aku bakal kehilangannya.. karena sekarang adalah hari pembagian rapot. Kenapa perasaanku??.. padahal kita kan masih kelas 10 dan akan menuju ke kelas 11 walau nanti berbeda kelas tapi kita kan masih tetap satu sekolah.. kenapa ya?? Itulah yang ada dipikiranku kala itu..

Setelah pembagian rapot berlangsung , alvin mengajak ku jalan kami menuju sebuah danau dan di danau itu kami menulis nama kami disebuah pohon.

”keren kan?”ujar alvin. Aku mengangguk setuju.. kami berlari mengitari taman.

Akhirnya kami lelah dan memutuskan untuk tiduran disana.. kami tersenyum bahagia kala itu..

Aku pun bangun alvin mengikutiku..

”aku ga akan pernah lupa moment ini ”ujarku.. ”apalagi aku”ujarnya..

Perlahan kami semakin mendeket dan mendekat entah apa yang ada dipikiran kita kali ini..

Dan kala itu saat dimana aku mendapatkan frist kiss aku..

”sorry”ujar kami bersamaan.. kami salting seketika wajahku dan alvin memerah saat itu juga..

Alvin memegang tanganku lembut ”vi aku ga tau apa aku salah mencintai kamu, tapi aku ga bisa bohongi perasaan aku..”ujarnya . tanpa terasa butiran halus jatuh dipipiku.

”ko kamu nangis?”tanya alvin. Aku tersenyum .
“aku nangis bahagia vin , karena apa? Karena aku juga cinta sama kamu”ujarku. Alvin memeluku aku pun membalas pelukannya..

Hari mulai sore dan kami memutuskan untuk pulang..

Alvin menatap ku sedih seakan dia akan kehilangan sesuatu..

Saat sampai dirumah alvin memberiku sebuah kotak dan dia berpesan untuk membuka kotak tersebut pada pagi hari. Aneh? Memang aneh? ..

Keesokan harinya , aku buka kotak itu.. ternyata sebuah liontin dan sebuah surat.. perlahan ku buka surat itu

Dear : sivia

Vi maaf aku ga bisa ngomong langsung sama kamu.
Mungkin hari itu adalah hari terakhir kita vi, karena aku akan melanjutkan sekolah di bandung. Disana aku pasti ga akan nemuin orang kaya kamu..
Sahabat dan orang yang sangat aku cintai..

Maafin aku vi..
Maaf

Alvin..

Aku menangis sejadi-jadinya hari itu..

Flash back off

Sejak saat itu aku tidak pernah bertemu dengan dirinya lagi untuk selamanya karena cintaku telah pergi dan tenang disisinya.

Ya dia sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil waktu itu..

Dan hari ini aku berencana datang ke makamnya, aku berdo’a sambil menaburkan bungga ..

”aku pengen ikut kamu vin”ujarku. Lalu mencium batu nisan alvin.

Aku pun memutuskan untuk pulang , namun ditengah jalan aku melihat sosok putih aku pun menghampirinya. Betapa kagetnya aku dia adalah alvin.. aku melihat sosok itu lagi , aku pun berlari menghampirinya dan..

Srttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt . badanku lemas , hidung dan kepalaku penuh darah. Perlahan mataku mulai tertutup.

Aku bangun kemudian ku lihat disekelilingku putih , dan tempat aneh. Aku pun juga sudah memakai baju serba putih . alvin menghampiriku.

Dia tersenyum lalu menggandeng tangaku untuk mengikutinya ”kamu udah tenang sayang , sama aku”ujarnya. Aku pun menurut dan kami bersama di alam keabadian selamanya..

End...